Jalan Anugerah Yang Disiplin
1 Korintus 9:24-27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
- 1 Korintus 9:27
Jika Anda sedang membaca renungan hari ini, Anda sedang menjalankan salah satu bentuk disiplin rohani, yaitu bersaat teduh. Teolog dan penulis Richard Foster dalam bukunya, Celebration of Discipline, mengatakan, “Disiplin rohani adalah cara Tuhan menempatkan kita di posisi yang tepat, di mana Dia dapat bekerja dalam diri kita dan mentransformasi kita. Ini adalah sarana anugerah dari Tuhan. Dengan demikian, ungkapan ‘jalan anugerah yang disiplin’ sangat tepat. ‘Anugerah’ berarti pemberian Allah yang gratis, tetapi kita juga perlu ‘disiplin’ karena ada usaha yang harus kita lakukan untuk bertumbuh.” Sayang sekali jika orang-orang percaya hanya memandang disiplin rohani sebagai beban saja sehingga beberapa dari mereka mengabaikannya.
Mari kita perhatikan apa yang Rasul Paulus katakan, “Aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya.” Mengapa Paulus melakukan semua itu? Bukankah Paulus adalah orang yang sangat berpengalaman di dalam penginjilan dan pengetahuan Taurat-nya luar biasa? Paulus melakukannya karena sadar bahwa tanpa melatih diri, siapa pun akan mudah jatuh selama hidup di dunia ini. Akibatnya, kita akan gagal mencapai tujuan yang Tuhan rancangkan di dalam hidup kita, yaitu menjadi semakin serupa Kristus dan memuliakan Tuhan. Banyak sekali tantangan, kesulitan, godaan yang Paulus alami saat mengikut Kristus, tetapi ia tetap melatih diri supaya imannya bertumbuh, berdisiplin dalam kerohanian, dan berlaku setia sampai akhirnya.
Jika tidak memahami anugerah di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita akan memandang disiplin rohani hanya sebagai sekumpulan kewajiban belaka, yang memberatkan. Namun, ini adalah jalan anugerah yang disiplin. Tuhan-lah yang memberikan sarana untuk kita lebih mengenal-Nya, memahami isi hati-Nya, dan dibentuk semakin serupa Kristus. Tantangan dunia tidak pernah ada habisnya, itulah mengapa kita perlu disiplin rohani supaya kita dapat terus menghadapinya. Ayo yang masih bolong-bolong saat teduhnya, berdisiplinlah mulai hari ini. Buatlah rencana disiplin rohani lainnya, misalnya rajin mengikuti Care Group ataupun mengikuti kelas-kelas pembinaan kerohanian. Jika perlu, konsultasikan dengan hamba Tuhan di gereja Anda bagaimana Anda ingin berdisiplin rohani.
Refleksi Diri:
- Apa saja disiplin rohani yang Anda jalankan? Apakah melaluinya Anda semakin mengenal dan memahami isi hati Tuhan?
- Apa disiplin rohani lainnya yang mau Anda coba untuk lakukan?
