Arti Kehidupan
Yakobus 4:13-17
Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”
- Yakobus 4:15
Apa arti kehidupan bagi Anda? Apakah hanya sekadar menjalani hari demi hari saja? Ternyata hidup bukan sekadar menjalani hari saja, tetapi yang terpenting bagaimana memaknai kehidupan dengan sebaik-baiknya. Untuk memaknai hidup dengan benar, kita harus kembali kepada Sang Pencipta. Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, apa yang menjadi tujuan Allah menghadirkan kita di dalam dunia?
Rasul Yakobus memberikan gambaran betapa hidup manusia sangat singkat adanya. Ia berkata, “Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” (ay. 14b). Hidup manusia amatlah singkat, tidak ada seorang pun yang tahu kapan dirinya akan dipanggil Tuhan kembali. Terlebih lagi, manusia tidak punya kuasa untuk bisa menentukan apa pun yang terjadi di dalam hidupnya. Ada banyak hal dan kejadian yang bisa terjadi di luar rencana dan kendali kita.
Karena itu, Yakobus meminta jemaat termasuk kita untuk selalu datang kepada Tuhan memohon penyertaan dan pertolongan-Nya. Ayat emas di atas, di dalam Alkitab BIS berbunyi demikian: Seharusnya kalian berkata begini, “Kalau Tuhan memperkenankan, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu.” Ya, hendaklah kita melakukan segala sesuatu di dunia untuk mencari perkenanan Tuhan, bukannya untuk memenuhi keinginan diri. Hidup tidak dapat mengandalkan diri kita yang terbatas, tetapi harus mengandalkan Allah yang tidak terbatas. Jangan memegahkan diri atas pencapaian yang kita telah raih (ay. 16). Semua pencapaian tersebut dapat kita peroleh karena ada tangan Tuhan turut ambil bagian. Sadarilah, kita tiada apa-apanya di hadapan Tuhan.
Saudara-saudariku, di momen akhir tahun ini, marilah melihat kembali ke belakang dan merefleksikan apa yang selama setahun ini terjadi di dalam kehidupan kita. Mungkin ada rencana-rencana yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, terkadang melalui kejadian tersebut, Tuhan bisa menuntun kita ke arah yang lebih baik lagi. Bersyukurlah untuk penyertaan Tuhan Yesus selama ini. Marilah memandang tahun depan dengan satu penyerahan kepada Tuhan bahwa Dia akan membawa kita kepada kebaikan-kebaikan yang Dia sudah siapkan bagi kita, umat-Nya yang Dia kasihi.
Refleksi Diri:
- Apa makna hidup Anda saat ini? Apakah Anda sudah menemukan tujuan hidup Anda di dalam Tuhan?
- Bagaimana Anda akan menjalani hari-hari esok di tahun yang baru? Apakah Anda sudah menyerahkannya kepada Tuhan?
