The Coming Miracle: God in the Impossible (Kedatangan Mukjizat: Allah dalam Kemustahilan)
Matius 1:18-25
EKSPRESI PRIBADI
Dalam menjalani kehidupan kita, banyak hal-hal yang terjadi di luar dari prediksi kita baik hal yang membuat kita sukacita maupun hal yang membuat kita berdukacita. Sesuatu yang kita dapatkan dalam hidup walaupun kita merasa “tidak mungkin” untuk mendapatkannya. Sebaliknya sesuatu yang sulit sekali kita dapatkan meskipun kita merasa “sangat mungkin” untuk mendapatkannya. Sebagai contoh, ada sepasang suami istri yang didiagnosa tidak mungkin mendapatkan seorang anak namun akhirnya mendapatkan seorang anak setelah 20 tahun pernikahan mereka. Ada seorang pria yang sangat beruntung mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik di sekolahnya di tengah banyak pria lainnya yang juga ingin mendapatkannya. Dan banyak sekali hal-hal yang “tidak mungkin” terjadi dalam hidup kita dan mengubah perspektif kita dalam menjalaninya.
Dalam menjadi kehidupan kita sebagai orang Kristen, bukankah kita juga seringkali mengalami kemustahilan-kemustahilan yang terjadi? Mungkin kita melihat pasangan atau anggota keluarga kita yang sepertinya “tidak mungkin” percaya kepada Tuhan Yesus, namun akhirnya mereka bisa menjadi seorang Kristen. Kita merasa menjadi orang Kristen yang jujur dalam usaha menjadi sesuatu yang tidak mungkin dilakukan, namun kita melihat ada juga orang-orang Kristen lainnya yang berhasil melakukannya dan tetap dipelihara oleh Tuhan. Coba sharingkan dalam kelompok, kemustahilan-kemustahilan apa yang terjadi dalam perjalanan kehidupan kita sebagai seorang Kristen?
EKSPLORASI FIRMAN
Dalam kitab Matius 1:18-25 ini kita melihat banyak sekali kemustahilan yang terjadi dalam karya penebusan Yesus Kristus bagi dunia ini. Kita dapat melihat Allah dengan cara-Nya yang ajaib mengerjakan rencana-Nya dalam kehidupan manusia dan melibatkan manusia yang dikehendaki-Nya. Allah memakai sepasang kekasih yang sederhana dan bukan seorang yang terkenal pada waktu itu, namun mereka adalah orang-orang yang dipilih dan ditentukan oleh Allah dalam menggenapkan rencana agung-Nya di dalam dunia ini. Allah memakai seorang wanita perawan bernama Maria untuk melahirkan bayi Kristus yang akan menyelamatkan manusia berdosa. Tentu kita bertanya, bagaimana mungkin Maria sang perawan itu bisa hamil dan melahirkan seorang anak tanpa bersetubuh dengan laki-laki? Inilah kemustahilan yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan Maria dan memberikan kepada kita suatu kebenaran yang sangat penting, yaitu di dalam kehendak Allah, tidak ada satupun yang tidak mungkin untuk dikerjakan sebab Ia adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa atas apapun.
Kemustahilan yang terjadi dalam perikop ini adalah seorang pria yang bernama Yusuf yang adalah pasangan dari Maria yang mengetahui bahwa Maria mengandung seorang bayi tanpa persetubuhan dengan laki-laki lainnya. Tentu Yusuf sangat bingung, cemas dan penuh pertanyaan apa yang terjadi terhadap Maria? Yusuf sangat menyadari kejadian ini akan sangat berbahaya bagi Maria di dalam konteks pada waktu itu. Maria akan dihina dan bahkan dianiaya karena tidak ada satupun orang yang akan percaya bahwa Maria hamil dalam keadaan perawan, sebaliknya Maria diduga selingkuh dari Yusuf atau hamil dalam persetubuhan yang tidak resmi dengan Yusuf atau dengan lelaki lainnya. Dalam kondisi seperti itu, Allah dengan cara-Nya yang ajaib kembali membuat kemustahilan menjadi kenyataan terjadi dalam kehidupan Yusuf. Yusuf akhirnya menerima Maria dalam keadaan hamil tanpa persetubuhan apapun. Sekali lagi kita melihat, Allah dengan cara-Nya yang ajaib sedang mengerjakan rencana-Nya sampai tuntas melalui keterbatasan dan kekurangan manusia.
Dalam menjalani kehidupan kita sebagai seorang Kristen, sadarkah kita bahwa kita memiliki Allah yang berdaulat dan berkuasa atas apapun? Kesadaran akan Allah yang demikian akan membawa kita melihat bahwa sesuatu mustahil terjadi dalam hidup kita adalah sangat mungkin terjadi dalam kehendak-Nya dan disesuaikan dengan rencana-Nya dalam kehidupan kita. Satu hal yang perlu kita lakukan adalah bersandar kepada kemahatahuan, kekuatan, dan kedaulatan Allah dalam hidup kita. Di dalam kebersandaran diri kita sepenuhnya kepada Allah, kita akan melihat kemustahilan demi kemustahilan dalam hidup kita dapat terjadi sesuai dengan kehendak-Nya dan rencana-Nya.
Tentu, kita bertanya, apakah segala sesuatu yang mustahil dalam hidup kita akan selalu terjadi dalam hidup kita ketika bersandar kepada Tuhan? Saudara yang terkasih dalam Tuhan, penekanannya bukan kepada hal yang mustahil itu terjadi atau tidak terjadi dalam hidup kita, melainkan kepada apakah rencana dan kehendak Tuhan sedang dinyatakan dalam hidup kita atau tidak. Hidup ini bukan berbicara tentang segala sesuatu yang kita inginkan dan harapkan harus terjadi dalam hidup ini, melainkan apa yang menjadi kehendak dan rencana Tuhan itu pasti akan terlaksana dalam kehidupan kita. Karena manusia diciptakan oleh Allah dengan maksud dan tujuan yang Allah berikan dalam hidup kita sehingga dalam perjalanan hidup kita, jika sesuai dengan kehendak dan rencana Allah maka pasti akan terlaksana dan terjadi walaupun dalam pandangan kita tidak mungkin terjadi. [HH]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Sebagai seorang Kristen, kelemahan apa yang ada dalam diri Anda yang justru menjadi sarana menunjukkan kemuliaan Tuhan?
Penerapan
Sharingkan hal-hal apa saja yang akan Anda lakukan untuk menjadi kuat dan tidak mudah menyerah dalam hidup ini!
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.
