Sampai Kristus Datang: Hidup Produktif Ditengah Penantian

1 Korintus 11:23-26, Titus 2:11-13
EKSPRESI PRIBADI
Kedatangan Kristus yang kedua kalinya haruslah menjadi kerinduan bagi setiap orang percaya. Kerinduan ini merupakan bukti nyata adanya keinginan besar dari orang percaya untuk mengalami perjumpaan dengan Kristus, secara pribadi maupun komunal, pada saat Dia datang kembali.
Kedatangan Kristus yang kedua kalinya menjadi "titik akhir" bagi segala kehidupan di dunia ini. Orang-orang percaya akan mengalami sukacita dan kebahagiaan penuh dan sejati, seperti yang Rasul Paulus katakan: "Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (bdk. dengan 1 Tes 4:17).
Hal yang harus senantiasa dipahami adalah fokus hidup setiap orang percaya sebenarnya bukan hanya pada hal-hal yang bersifat sementara dan duniawi. Ada hal yang lebih tinggi, mulia, dan istimewa, yaitu merindukan tempat yang kekal, di mana Kristus berada dan tinggal.
Kesadaran ini sangat penting karena sebelum meninggalkan dunia, Kristus dengan sangat jelas memberitakan adanya jaminan tempat yang telah Dia sediakan, tidak hanya bagi murid-murid-Nya, tetapi juga bagi setiap orang percaya. Di dalam jaminan tersebut, Kristus berkata: "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yoh 14:1-3)
Salah satu ujian kemurnian Iman Kristen yang sejati dan benar adalah: Adanya kerinduan yang besar untuk selalu ingin dijemput oleh Kristus sendiri, kemudian dapat tinggal dan hidup bersama-sama dengan Kristus di tempat yang sudah Dia sediakan dalam kekekalan.
- Apakah kerinduan untuk menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya dimiliki oleh setiap kita?
- Coba gambarkan dan jelaskan kerinduan yang Anda miliki.
- Kalau seandainya belum ada, kenapa hal itu bisa terjadi?
EKSPLORASI FIRMAN
Sangat menarik bahwa pengajaran Rasul Paulus tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya, di dalam catatan 1 Korintus 11:26, dikaitkan erat dengan Perjamuan Kudus (PK).
Pertanyaan yang muncul adalah:
- Kenapa Rasul Paulus mengajarkan demikian?
- Apa korelasi antara kedatangan Kristus yang kedua kalinya dengan PK?
- Kemudian, apa relevansinya bagi kita hari ini?
Untuk menjawab semua pertanyaan ini, kita perlu mengungkapkan terlebih dahulu misi kedatangan Kristus yang pertama. Jelas misi-Nya adalah: Dia datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Dalam catatan Markus 2:17b, Kristus berkata: "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Jadi jelas bahwa misi kedatangan-Nya yang pertama adalah untuk memanggil dengan cara Dia datang untuk mencari orang berdosa. Orang berdosa perlu Kristus selamatkan, karena upah dari dosa adalah kebinasaan, tetapi kasih karunia Allah dalam Kristus adalah hidup yang kekal (Roma 6:23).
Untuk menjalankan misi penyelamatan ini, cara yang Allah pakai adalah Kristus menjadi "Korban" keselamatan, dengan cara Dia mati di atas kayu salib (1Kor 1:18). Hal istimewa yang terungkap di dalam salib itu adalah: Terjadinya "rekonsiliasi" antara Allah dan manusia berdosa melalui Kristus yang menjadi Juru Damai (Rm 5:10).
Sebelum Kristus menderita dan mati di atas kayu salib, Dia mengadakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya. Dalam perjamuan ini, Kristus—seperti dijelaskan dalam Matius 26:26-28—mengambil roti dan cawan: "Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: Ambilah, makanlah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: Minumlah, kamu semua dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."
Dari semua uraian tentang misi kedatangan Kristus yang pertama, dapat ditarik "benang merahnya": Perjamuan Kudus (PK) adalah pewartaan tentang keselamatan yang sudah Kristus lakukan dengan cara tubuh-Nya dihancurkan dan darah-Nya dicurahkan di atas kayu salib. Pewartaan keselamatan lewat PK ini perlu terus diwartakan sampai kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Inilah korelasi yang Rasul Paulus ajarkan antara kedatangan Kristus yang kedua kali dengan PK. Masih ada waktu bagi orang percaya untuk melakukan pewartaan keselamatan yang masih diberikan oleh Allah sendiri. Tujuannya sangatlah jelas, yaitu: Dapat memenangkan sebanyak mungkin jiwa untuk diselamatkan sebelum Kristus datang untuk yang kedua kalinya.
Prinsipnya, kalau kedatangan Kristus yang kedua kalinya sudah terjadi—tergenapi, maka kesempatan/waktu pewartaan keselamatan dalam Kristus sudah tertutup. Sudah tidak ada lagi keselamatan bagi manusia berdosa. Ini adalah waktu/musim penuaian bagi jiwa-jiwa yang Allah mau selamatkan di dalam Kristus. Siapapun orang percaya, dari tingkat pimpinan tertinggi (pendeta, penginjil, majelis, para aktivis) sampai seluruh Jemaat harus mau bergerak bersama-sama keluar dari "tembok-tembok" penghalang (rasa takut, nyaman, dll). Kita harus membawa pewartaan keselamatan melalui Kristus kepada siapapun yang Allah pertemukan. Jadilah orang percaya yang produktif di dalam pewartaan keselamatan. Menangkan sebanyak mungkin orang yang diselamatkan. Penuhilah Sorga dengan orang-orang berdosa yang diselamatkan melalui pewartaan keselamatan di dalam Kristus.
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Menurut 1 Korintus 11:26 yang menyatakan bahwa kita melakukan Perjamuan Kudus (PK) "...sampai Ia datang." Jelaskan hubungan antara kedatangan Kristus, Perjamuan Kudus dengan pewartaan keselamatan?
Penerapan
Sekarang pikirkan dan rumuskan bagaimana menjadi orang-orang percaya yang produktif di dalam pewartaan keselamatan di dalam Kristus. Langkah apa yang Anda akan lakukan?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lainnya.