Bagikan artikel ini :

Empowered To Fight: The Holy Spirit Goes Before You (Siap Bertempur: Dipimpin Roh Kudus)

KPR 2:1-4; Roma 8:26

EKSPRESI PRIBADI

>

Di dalam perjalanan kehidupan rohani, satu kata yang tidak bisa kita hindari adalah: “peperangan”. Bukan peperangan fisik, bukan pertengkaran dengan orang lain. Tetapi peperangan Rohani, pertarungan yang tidak terlihat, namun sangat nyata. Musuh kita bukan hanya keadaan yang sulit, orang-orang yang mengecewakan, atau masalah ekonomi yang mencekik. Firman Tuhan berkata bahwa musuh utama kita adalah: "roh-roh jahat di udara, kuasa-kuasa kegelapan, penguasa dunia yang gelap ini." (Efesus 6:12). Musuh ini tidak datang dengan wajah menyeramkan, tapi dengan: godaan yang halus, tekanan yang melelahkan iman, dan bisikan yang perlahan menjauhkan kita dari kebenaran. Setiap hari kita bisa jatuh dalam kelalaian, kemarahan, ketakutan, kompromi, jika kita tidak sadar bahwa kita sedang berada di medan perang.

Tapi kabar baiknya adalah, kita tidak ditinggal sendirian. Tuhan tahu bahwa kita tidak cukup kuat melawan semua itu dengan kekuatan sendiri. Karena itu, Ia memberikan kita Roh Kudus-Nya.

EKSPLORASI FIRMAN

Di minggu ini kita memperingati hari Pentakosta. Pentakosta adalah saat Roh Kudus turun dan memberikan para murid kekuatan. Bukan hanya memberikan kekuatan kepada para murid, tetapi kita juga harus menyadari bahwa peran Roh Kudus sangat sentral di dalam kehidupan orang-orang percaya. Roh Kudus yang membuat seseorang itu merasa hidup kembali setelah di bangkitkan bersama-sama dengan Kristus. Karena itu, Roh Kudus menampakan diri melalui “Tiupan angin yang kencang”. Hal ini menggambarkan bagaimana Roh Kudus memberikan Roh yang menghidupkan. Jadi di dalam kehidupan rohani, jika kita tidak sungguh-sungguh membiarkan Roh Kudus memenuhi hidup kita, maka kerohanian kita adalah kerohanian yang mati. Tetapi pada saat kita percaya bahwa Kristus sudah mati dan bangkit bagi kita, Roh Kudus itu akan memberikan kita kehidupan. Namun, harus diingat bahwa kehidupan rohani harus selalu dijaga, di maintenance dengan baik. Kehidupan rohani yang dijaga dengan baik, akan membuat kita mampu menghadapi segala ketakutan, kekuatiran dan pergumulan bersama Tuhan.

Selain itu, kita bisa melihat perubahan yang terjadi dengan para murid, sebelum menerima Roh Kudus, para murid merasa takut. Tapi setelah Roh Kudus turun, mereka menjadi berani dan bisa berbicara dalam berbagai bahasa sehingga semua orang bisa mengerti pesan mereka. Peristiwa ini menjadi gambaran bahwa kuasa Roh Kudus memberikan mereka bukan hanya karunia tetapi keberanian besar. Kita bisa membayangkan perubahan yang terjadi, dari yang awalnya para murid ketakutan, kebingungan berubah menjadi orang-orang yang berani untuk menceritakan tentang Kristus, bahkan Simon Petrus berani untuk berkotbah di depan banyak orang. (KPR 2:14-40).

Jadi kita bisa menarik kesimpulan seseorang yang memiliki Roh Kudus, akan membuat dirinya menjadi pribadi yang berani menyatakan kebenaran, berani untuk bersaksi, berani untuk berkarya bagi Kristus. Roh Kudus mendorong seseorang untuk melakukan, mengerjakan apa yang seharusnya murid Kristus lakukan.

Bukan hanya memberikan keberanian tetapi Roh Kudus juga yang menjadi penggerak dan pendobrak. Dikatakan setelah para murid itu dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka tidak bisa menahan kuasa yang besar di dalam diri mereka untuk berkata-kata, menceritakan tentang kebaikan Tuhan. Roh Kudus diberikan oleh Kristus untuk gereja-Nya. Roh Kudus datang untuk mewahyukan ajaran-ajaran Yesus Kristus. Roh Kudus diberikan agar kita mengingat dan mengerti, memberikan kita kuasa untuk menaati Yesus Kristus. Roh Kudus bukan datang untuk mempertontonkan pertunjukan entertainment di gereja. Roh Kudus datang untuk menaklukan hati yang keras, membuat orang takluk, taat kepada Yesus Kristus.

Dan jika kita melihat pemahaman Rasul Paulus tentang Roh Kudus, bagi Rasul Paulus Roh Kudus mampu menolong kita di dalam kelemahan kita (Roma 8:26). Di dalam kelemahan dan pergumulan kita sebagai orang percaya, seringkali kita tidak tahu dan tidak mengerti harus melakukan apa, harus berdoa seperti apa. Tetapi Rasul Paulus menyampaikan bahwa Roh Kudus yang akan membantu kita berdoa kepada Allah dengan segala keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Ini menjadi penghiburan bagi setiap kita, bahwa kita memiliki Roh Kudus yang bukan hanya menjadi penggerak dan pendobrak tetapi Roh Kudus menuntut kita di dalam ketaatan, mengubahkan kehidupan kita, memenuhi kita sehingga kita berani dan mampu menghadapi berbagai macam godaan dan tantangan di dalam dunia ini. (SA)

APLIKASI KEHIDUPAN

>

Pendalaman

Di dalam peperangan rohani yang sering kita hadapi, apakah Anda dapat merasakan pimpinan dan kuasa Roh Kudus dalam berdoa dan dalam membaca Firman Tuhan?

Penerapan

Apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kehidupan kerohanian Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.