Yang Dipilih Dikuduskan-Nya
Imamat 8:1-25
Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.
- Imamat 8:12
Penahbisan adalah satu pengakuan dari gereja bahwa karunia-karunia Roh Kudus tercurah atas mereka yang ditahbiskan. Pada hari ini gembala, dosen seminari, penatua, dan diaken adalah jabatan-jabatan gerejawi yang ditahbiskan. Pada zaman Alkitab, ada tiga jabatan yang ditahbiskan, yakni raja, imam, dan nabi. Bagian firman hari ini mencatat tentang penahbisan Harun dan anak-anaknya sebagai imam. Mengapa perlu ditahbiskan? Karena mereka telah dipilih dan dikuduskan untuk melakukan pekerjaan bagi Tuhan.
Imamat 8 mencatat proses penahbisan Harun dan anak-anaknya sebagai imam. Setelah tersedia semua yang diperlukan–pakaian-pakaian imam, minyak urapan, korban binatang dan sajian (ay. 1-2) –Musa mengumpulkan segenap umat di depan Kemah Pertemuan (ay. 3-4). Imam adalah wakil umat di hadapan Allah maka penahbisan dilakukan di hadapan mereka. Penahbisan dimulai dengan pembasuhan menggunakan air (ay. 6), menyimbolkan penyucian dari dosa. Semua imam manusia adalah manusia berdosa yang perlu disucikan terlebih dahulu. Hanya Kristus Yesus imam sejati yang tidak berdosa (Ibr. 4:15). Setelah pembasuhan dilanjutkan dengan pemasangan atribut-atribut seorang imam (ay. 7-9). Setelah pemakaian atribut-atribut ini, dilanjutkan dengan pengurapan minyak, yang menandai karunia Roh Kudus dicurahkan atas mereka (ay. 10). Pengurapan dengan minyak menandai seseorang atau sesuatu telah dipisahkan bagi Allah. Mereka yang telah dikhususkan bagi Allah harus hidup kudus untuk dapat dipakai melayani-Nya. Dengan demikian penahbisan dilanjutkan dengan korban binatang (ay. 14-25). Mereka yang telah diselamatkan, dibasuh oleh air, tetap harus terus dikuduskan, dosa-dosa mereka terus diakui dan dibersihkan untuk dapat dilayakkan melayani-Nya.
Dalam Perjanjian Lama, hanya Harun dan anak-anaknya yang dapat menjadi imam. Namun, bersyukur di Perjanjian Baru, di dalam Yesus Kristus, setiap kita adalah imamat yang rajani (1Ptr. 2:9). Di dalam Kristus kita telah dipilih dan dikuduskan untuk menjadi imamimam- Nya. Kita sungguh perlu meresponi anugerah ini dengan penuh ucapan syukur. Kita juga perlu menyerahkan diri untuk melayani-Nya. Untuk itu kita terus perlu dibersihkan dari dosa-dosa kita agar dapat dipakai menjadi saluran anugerah-Nya. Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Demikian pula kita perlu menyerahkan diri, dibasuh oleh darah-Nya agar dilayakkan untuk melayani-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sadar bahwa atas anugerah di dalam Yesus Kristus, Anda telah dipilih dan dipanggil untuk menjadi imam-Nya?
- Apakah Anda sudah bersyukur telah menjadi bagian umat Tuhan yang kudus dan berkesempatan untuk melayani-Nya?