Bagikan artikel ini :

Penyucian Dalam Kelahiran

Imamat 12:1-8

Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
- Imamat 12:2

Apakah yang membuat seorang manusia menjadi najis? Dosa. Seseorang menjadi tahir ketika dosa-dosanya dihapuskan. Seseorang menjadi najis ketika ia berbuat dosa. Namun yang mengherankan, Imamat 12 mencatat seorang perempuan yang bersalin, melahirkan anak, ia juga menjadi najis. Apakah melahirkan itu dosa? Tentu saja tidak. Lalu, mengapa demikian?

Seorang perempuan bersalin, melahirkan anak, akan menjadi najis karena mengeluarkan lelehan seperti halnya pada waktu datang bulan (ay. 2; bdk. Im. 15:19, 25). Lama kenajisannya tergantung pada jenis kelamin anak yang dilahirkannya. Jika laki-laki seminggu (ay. 2) dan perempuan dua minggu (ay. 5). Namun, kenajisan tidak berlalu begitu saja tanpa penebusan. Binatang, bisa anak domba, anak burung merpati atau burung tekukur, harus dikorbankan pada hari penahirannya (ay. 6). Pilihan jenis binatang korban tergantung kondisi ekonomi dari perempuan tersebut. Bagi yang mampu dapat mengorbankan seekor anak domba atau jika tidak mampu dua ekor anak burung merpati atau tekukur (ay. 8).

Bagian firman ini digenapkan oleh Yesus Kristus pada masa Perjanjian Baru. Alkitab mencatat setelah dilahirkan pada usia delapan hari, Yesus disunatkan. Pada hari penahiran bayi, Yusuf dan Maria membawa-Nya ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan (Luk. 2:21-22). Yesus tidak berdosa (Ibr. 4:15). Saat dikandung pun Dia tidak berdosa (Luk. 1:35).Mengapa perlu dilakukan sunat dan upacara penahiran bagi-Nya. Untuk menyatakan apa yang dikatakan Alkitab, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, ...” (2Kor. 5:21).

Sebagai manusia dan seorang Kristen, kita seringkali terbebani oleh rasa bersalah dan kenajisan akibat dosa-dosa. Dosa membuat kita merasa jauh dari Tuhan dan seperti halnya perempuan yang dianggap najis setelah melahirkan, kita pun sering merasa tidak layak di hadapan Allah. Ingat, kenajisan dan dosa kita tidak bersifat permanen. Sama seperti di dalam Imamat 12, ada jalan untuk penahiran, yaitu melalui korban penebusan. Satu-satunya korban yang sempurna adalah Yesus Kristus. Mari datang kepada-Nya, mohonkan pengampunan atas dosa-dosa kita.


Refleksi Diri:

  • Apakah ada dosa-dosa yang terus membebani Anda yang membuat Anda terus merasa bersalah?
  • Apakah Anda sudah datang kepada Kristus, berdoalah memohon pengampunan atas dosa-dosa Anda?