Bagikan artikel ini :

Kuduslah Agar Tak Dimuntahkan

Imamat 20:22-27

Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
- Imamat 20:22

Muntah adalah respons alami tubuh ketika perut harus mengeluarkan makanan atau zat berbahaya yang tidak dapat dicerna untuk melindungi tubuh dari keracunan atau gangguan kesehatan. Sama seperti perut yang memuntahkan sesuatu yang beracun, tanah Kanaan “memuntahkan” bangsa-bangsa yang tinggal di dalamnya karena dosa-dosa mereka, seperti penyembahan berhala dan kekejian moral. Ini adalah gambaran tentang bagaimana dosa tidak hanya merusak individu, tetapi juga mencemari lingkungan dan menyebabkan penghukuman ilahi.

Imamat 20:22-27 menekankan pentingnya umat Israel memelihara hukum dan peraturan Tuhan agar mereka tidak “dimuntahkan” oleh negeri yang akan mereka tinggali seperti bangsa-bangsa sebelumnya (ay. 22). Allah memerintahkan Israel untuk tidak mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa yang telah Dia usir karena dosa-dosa mereka (ay. 23). Israel harus menjaga kekudusan mereka dengan memisahkan diri dari praktik-praktik najis, termasuk membedakan binatang dan burung yang najis dan tahir (ay. 25), serta menjauhi praktik perdukunan dan peramalan (ay. 27). Sebagai bangsa yang dipilih, mereka dipanggil untuk hidup kudus karena Tuhan yang mereka sembah adalah kudus (ay. 26).

Untuk kita, orang Kristen yang hidup di dunia saat ini, “dimuntahkan oleh negeri” bisa diartikan mengalami kerugian rohani atau sosial akibat hidup dalam dosa dan kompromi moral. Seperti bangsa Israel yang diingatkan untuk memelihara hukum Tuhan agar tidak kehilangan tempat tinggal mereka di tanah Kanaan, kita juga harus menjaga iman dan kehidupan kita agar tidak terpengaruh oleh nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Kristus. Ini berarti kita perlu menjauhi perilaku dan praktik yang tidak sesuai dengan kekudusan Tuhan, serta berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran dan integritas kepada Yesus Kristus, di tengah masyarakat yang sering kali dipenuhi dengan godaan dan ketidakbenaran.


Refleksi Diri:

  • Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk menjaga kekudusan hidup di tengah budaya yang sering kali bertentangan dengan ajaran Kristus?
  • Apa saja aspek kehidupan yang mungkin terpengaruh oleh nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Tuhan? Bagaimana Anda dapat memperbaikinya?