Bagikan artikel ini :

Ikut Tuntunan Tuhan

1 Tawarikh 14:8-17

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
- Amsal 3:5

Ada kesadaran yang muncul ketika saya membaca semakin banyak buku. Ternyata semakin banyak membaca buku, semakin saya sadar bahwa saya banyak tidak tahu. Banyak sekali hal-hal baru yang belum diketahui saya dapatkan dari membaca buku. Kenyataan ini baru tentang buku, coba pikirkan tentang Tuhan. Pikiran Tuhan tak terselami, hikmat-Nya begitu dalam, level pikiran kita dibandingkan Tuhan sangat jauh sekali. Karena itu, kita tidak boleh sok-sokan dalam hidup, tetapi seharusnya bersandar kepada Tuhan yang akan menuntun kita.

Kita melihat Daud akan berhadapan dengan orang Filistin, apa yang Daud lakukan? Daud bertanya kepada Tuhan, “Apakah aku harus maju melawan orang Filistin?” Mari kita berpikir sejenak tentang siapa Daud. Daud adalah seorang berpengalaman di medan peperangan. Musuh yang dikalahkannya sudah begitu banyak, sampai-sampai orang banyak memuji Daud yang mengalahkan musuh berlaksa-laksa (1Sam. 18:7). Ia bukan anak kemarin sore yang akan bertempur. Pengalaman dan keahliannya tidak perlu diragukan. Namun ternyata, Daud tetap bertanya kepada Tuhan. Ketika Tuhan menjawab, Daud pun melakukan apa yang Dia katakan. Tidak berhenti di situ, sewaktu Daud berhasil memenangkan peperangan, ia mengakui kemenangannya diperoleh karena Allah yang melakukannya, bukan karena kehebatan dirinya.

Terkadang ada orang yang sungguh meminta pimpinan Tuhan di dalam hidupnya. Namun begitu sukses, ia menceritakan keberhasilannya karena perjuangannya, kerja kerasnya, sehingga sorot lampu hanya diarahkan kepada dirinya. Kita perlu ingat, dalam segala kerja keras dan usaha kita, ada Tuhan yang menolong segalanya. Kita memerlukan tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita, sekalipun sudah sangat ahli dan hebat dalam hal tersebut. Kita tidak pernah terlalu pintar sampai-sampai tidak memerlukan lagi tuntunan Tuhan.

Kita tidak bisa menemukan jalan untuk bisa menyelamatkan diri, tetapi Tuhan Yesus-lah jalan keselamatan yang membawa kita selamat. Ingatlah selalu akan hal ini, bahwa hidup kita seluruhnya adalah anugerah dari Tuhan. Karena itu, senantiasalah berjalan dengan bersandar pada pimpinan Tuhan saja. Semua keberhasilan kita tidaklah berarti tanpa adanya tuntunan Tuhan yang membukakan jalan dan memimpin setiap langkah hidup kita.


Refleksi Diri:

  • Mengapa Anda perlu tuntunan Tuhan dalam hidup?
  • Apa yang mau Anda lakukan ketika berhasil di dalam sesuatu yang Anda kerjakan?