Bagikan artikel ini :

Generasi Ke Generasi

Hakim-hakim 2:10-13

supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
- Ulangan 6:2

Akhirnya, setelah segala hal yang telah kita baca sebelumnya, di bagian ini kita mendapati mengapa keengganan bangsa Israel untuk menghalau penduduk Kanaan merupakan suatu ketidaktaatan yang fatal. Begitu generasi yang lebih tua, yakni generasi Yosua, telah berlalu, generasi selanjutnya meninggalkan Tuhan dan “mengikuti allah lain, dari antara bangsa-bangsa di sekeliling mereka,” (ay. 12).

Tidak hanya dalam kisah Israel di Perjanjian Lama, fenomena ini terulang lagi dan menjadi marak di masa kini. Orangtua-orangtua Kristen kehilangan anak-anak mereka yang memilih untuk meninggalkan gereja bahkan iman mereka. Hal ini tidak hanya terjadi di belahan dunia barat, tetapi juga banyak kita temukan di sekeliling kita. Sebenarnya, apa penyebabnya?

Belajar dari pengalaman bangsa Israel, problemnya karena dua hal: (1) lingkungan yang tidak baik, dan (2) kurangnya ditekankan hidup penuh komitmen dan ketaatan kepada Tuhan. Problem pertama muncul ketika orangtua serta figur-figur mentor senior mengabaikan anak-anak sehingga mereka terjerat dalam lingkungan yang tidak baik. Lingkungan ini bisa berupa lingkungan fisik, tetapi juga bisa dari dunia maya. Siapakah yang menjadi teman dari anak-anak kita, baik di sekolah maupun di internet?

Problem kedua adalah ketika gereja, termasuk di dalamnya para orangtua anak-anak itu sendiri, gagal menekankan pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Tentu saja ini bukan berarti mengekang kebebasan anak-anak. Sebaliknya, gereja seharusnya menjadi tempat bagi generasi yang lebih muda belajar hidup dalam ketaatan, bukan hanya dengan cara dikuliahi, dikhotbahi, apalagi dihakimi, melainkan dengan cara meneladani mereka yang lebih dewasa secara rohani di gereja. Ketika generasi yang lebih tua dapat memberikan contoh, niscaya anak-anak akan lebih memilih hidup di dalam Tuhan daripada ikut ikutan lingkungan yang buruk. Sayang sekali, mungkin yang generasi muda lihat adalah ketaatan setengah-setengah dari pendahulu mereka, sebagaimana generasi muda Israel menyaksikan kesuaman generasi terdahulu ketika mereka enggan menghalau penduduk Kanaan seperti yang diperintahkan Tuhan (Hak. 1:21, 27-36). Akibatnya, generasi-generasi muda ini meninggalkan Tuhan.

Hati-hati! Kalau bukan kita yang memberikan perhatian dan menjadi teladan bagi anak-anak kita, mereka akan mencarinya dari orang-orang yang salah!


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda telah memberikan perhatian yang cukup bagi anak-anak Anda? Apakah Anda tahu situasi lingkungan pergaulan mereka?
  • Apakah Anda telah memberikan bagi anak-anak, teladan hidup taat kepada Tuhan?