Bagikan artikel ini :

Doa Untuk Keluarga

1 Tawarikh 17:16-27

Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya.”
- 1 Tawarikh 17:27

Apa yang bisa Anda wariskan kepada keluarga? Apakah harta yang berlimpah sehingga mereka tidak akan berkekurangan di masa depan? Apakah ilmu kepandaian sehingga mereka bisa berprestasi dan menjadi kebanggaan keluarga? Sebagai orangtua, kita ingin anak-anak bahkan seluruh keturunan kita menjadi orang-orang yang hidupnya sukses, tidak kekurangan, dan berhasil di masa mendatang.

Pertanyaannya, apa yang menjadi kunci kesuksesan dan berkat keluarga? Raja Daud memberikan kuncinya di dalam 1 Tawarikh 17:16-27, apakah itu? Kita tahu Daud pernah melakukan dosa besar, yaitu berselingkuh dengan Batsyeba, istri Uria, yang kemudian dibunuhnya dalam suatu perencanaan dan dengan cara yang keji. Meskipun demikian, Daud tetap peduli dengan keluarga. Ia memberikan teladan yang baik, yaitu berdoa bagi keluarganya. Bagaimana doa untuk keluarga yang Daud contohkan?

Pertama, Daud bersyukur untuk keluarga yang Tuhan berikan kepadanya. “Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini? (ay.16). Daud sadar bahwa segala kesuksesan yang diperoleh dan keluarga yang disayanginya, semua berasal dari Tuhan dan bukan karena kehebatan dan kekuatan dirinya. Daud bersyukur kepada Tuhan atas semua yang dimilikinya.

Kedua, Daud rindu Tuhan tetap memegang janji-Nya terhadap keluarganya. Allah pernah berjanji bahwa Daud dan keturunannya tetap kokoh untuk selama-lamanya (2Sam. 7:16). Daud tidak ingin dosa dan kesalahannya menjadi penghalang akan janji Tuhan tersebut. Karena itu, ia memohon kepada Allah supaya tetap memegang janji-Nya dan memperkokoh serta membangun keluarganya di masa mendatang (ay. 23-25).

Terakhir, Daud memohon berkat bagi keluarganya. Ia tahu bahwa sumber berkat dari segala sesuatu berasal dari Tuhan. Daud juga tahu bahwa sebagai keluarga kerajaan, anak-anak dan keturunan bisa menghadapi ancaman kematian, entah dari musuh ataupun orang-orang yang ingin mengambil kekuasaannya. Karena itu, Daud meminta Tuhan memberkati dan melindungi keturunannya sampai selama-lamanya (ay. 27).

Sebagai orangtua, janganlah lupa berdoa bagi keluarga dan anak-anak kita. Kita bisa memohon Tuhan memberkati keluarga dan keturunan kita tetap kokoh dan dibangun oleh Tuhan Yesus menjadi keluarga yang takut akan Tuhan dan diberkati di masa mendatang.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sebagai ayah, ibu ataupun anak, sudah mendoakan keluarga Anda? Apa saja doa-doa yang ingin Anda panjatkan untuk keluarga Anda?
  • Dari ketiga teladan Daud tentang doa untuk keluarga, mana yang masih kurang Anda bawa dalam doa-doa Anda?