Cerita Dengan Kawan Lama
Roma 1:16-17
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
- Roma 1:16
Satu kali saya pernah mengunggah status di Whatsapp, foto saya bersama rekanrekan yang melayani di hari Minggu. Fotonya diambil di depan mimbar dengan latar belakang salib besar. Beberapa orang memberikan respons komentar. Salah satu respons tidak terduga datang dari teman kuliah saya dulu. Ia berkomentar, “Mantap Bro!” padahal ia bukan orang Kristen dan sudah lama kami tidak bertegur sapa. Komunikasi kami berlanjut dan ia mengatakan akan ada pekerjaan di Bali dan jika memungkinkan ingin bertemu.
Kami akhirnya bersua kembali setelah tujuh belas tahun dari pertemuan terakhir. Sebelum pertemuan saya berdoa, Tuhan saya ingin sekali memberitakan Injil kepadanya, tolong berikan kesempatan untuk saya membagikan kabar baik ini. Saat bertemu dan mengobrol banyak hal kami bicarakan, termasuk pekerjaannya di perusahaan terbesar di Indonesia dengan gaji besar. Namun, ia berkata, “Kenapa yah kok hidup saya ini seperti ada yang kosong, padahal semuanya ada.” Puji Tuhan! Tuhan membukakan jalan. Setelah selesai berbicara, tanpa ragu dan terus terang saya bicara, “Bahwa setiap orang akan merasa kosong terus karena ada kekosongan di dalam diri kita yang tidak bisa diisi oleh harta, cinta, popularitas dan yang lainnya, kecuali oleh pribadi Tuhan Yesus.” Saya lalu bercerita banyak tentang karya Yesus di dalam hidup saya pribadi.
Kawan saya ini mendengarkan dengan seksama. Sekalipun saat itu ia belum mengatakan mau percaya kepada Yesus, tetapi Injil telah diberitakan dan saya berdoa suatu hari nanti ia bisa menjadi percaya. Saya tidak bisa tidak menyampaikan Injil kepadanya, teman saya perlu Injil dan saya harus menyaksikannya, bukan karena saya hamba Tuhan, melainkan karena saya adalah orang Kristen. Saya dipanggil untuk menyaksikan tentang Kristus.
Keyakinan saya adalah ayat emas di atas, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Injil begitu kuatnya, karena Injil adalah kekuatan Allah. Allah saja yang sanggup mengubahkan hidup seseorang. Tugas kita hanya memberitakan Injil. Jangan takut, bersandarlah pada kekuatan Allah saja.
Refleksi Diri:
- Apa yang paling Anda takutkan untuk memberitakan Injil?
- Apa kisah yang mau Anda saksikan mengenai karya Kristus dalam hidup Anda?