Bagikan artikel ini :

Apakah Tuhan Peduli?

Matius 4:1-11

Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
- Matius 4:7

Saat menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, seseorang bisa merasa Tuhan tidak peduli kepadanya. Ia kemudian ingin menguji Tuhan, “Kalau Tuhan sayang kepadaku, coba buktikan!” Sesungguhnya, ketika meminta pembuktian dari Tuhan, ia sedang tidak memercayai-Nya.

Iblis memakai cara serupa untuk menjatuhkan Yesus. Iblis tahu yang dihadapinya adalah Anak Allah. Ia melancarkan serangan kedua, yang tidak kalah menggoda dari serangan pertama. (ay. 5-6). Kali ini Iblis tampak rohani. Pertama-tama, ia membawa Yesus ke Kota Suci, kemudian menempatkan-Nya di bubungan bait Allah. Wah tampak rohani banget. Iblis lalu memakai ayat firman Tuhan, tepatnya Mazmur 91:11-12: sebab malaikat-mailakat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu, seakan-akan firman tersebut tidak benar sebelum dibuktikan. Bayangkan jika Yesus menjatuhkan diri dari tempat tinggi tersebut, lalu malaikat tiba-tiba datang menolong-Nya. Ini akan jadi pemandangan yang keren, bukan? Yesus seolah-olah mampu melawan gravitasi, orang-orang akan berdecak kagum kepada-Nya. Apalagi Yesus baru memulai karier pelayanan-Nya, bukankah dengan pertunjukkan spektakuler seperti ini orang banyak akan segera mengikuti-Nya tanpa ragu-ragu?

Namun, ini tidaklah benar karena seolah-olah Tuhan Yesus harus membuktikan diri kepada Iblis bahwa Dia adalah Tuhan. Lalu apa jawab Yesus dengan jebakan iblis ini? Dia kembali menjawab godaan Iblis dengan firman. Yesus berkata, “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (ay. 7). Yesus tidak perlu membuktikan kepada Iblis bahwa Allah Bapa akan menjaga-Nya. Dia tahu Bapa mengasihi-Nya seperti diri-Nya mengasihi Bapa. Firman Tuhan tidak boleh digunakan untuk mencobai Tuhan.

Di saat menghadapi kesulitan dan tantangan hidup, janganlah kita berkata, “Tuhan, ada tertulis di Matius 7:7-8: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena itu Tuhan, aku meminta uang 100 juta untuk memenuhi kebutuhanku. Jika benar Engkau berkuasa, buktikan besok uangnya ada!” Kita tidak perlu meminta bukti dari firman Tuhan atau bahwa Tuhan Yesus mengasihi kita karena semuanya sudah dibuktikan-Nya melalui pengorbanan di kayu salib. Jangan mencobai Tuhan, tetapi percayalah kepada-Nya.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda pernah meminta Tuhan untuk membuktikan kasih-Nya kepada Anda? Jika pernah, mengapa Anda melakukannya?
  • Apa dasar Anda tetap memercayai Tuhan Yesus saat menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, tanpa menuntut Dia harus membuktikannya kepada Anda?