Edisi 211 - Bertobatlah!
BERTOBATLAH! Itulah yang diserukan Yohanes Pembaptis kepada orang-orang pada zamannya. Seruan itu pun berlaku bagi kita di zaman ini, bahkan bagi orang-orang sepanjang masa sejak kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa. Mengapa? Karena sejak kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, setiap insan yang dilahirkan, mereka dilahirkan di dalam dosa, dan karena dosa ini, tidak satupun manusia dapat mesuk ke dalam sorga untuk berkumpul bersama Sang Pencipta kita. Namun Allah Bapa, Sang Pencipta, adalah Allah yang Mahakasih dan Mahamurah. Ia tahu kelemahan kita dan ketidakmampuan kita untuk hidup terbebas dari dosa. Karena itulah Ia turun ke dunia menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus untuk menanggung dosa manusia. Namun untuk itu diperlukan pertobatan dari setiap pribadi manusia.
Sungguhlah tepat memilih tema pertobatan di dalam menyambut Natal di bulan ini, karena Yesus dilahirkan di dunia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Selain itu, melihat kondisi dunia sekarang ini yang menunjukkan tanda-tanda akan kedatangan-Nya yang kedua kali, pertobatan sangatlah urgen. Tengoklah peperangan-peperangan yang terjadi di mana-mana, terutama di tanah kelahiran Yesus. Rasakanlah alam yang semakin lama semakin marah, mendatangkan banyak bencana di seluruh dunia. Kejahatan manusia semakin menggila. Akhlak manusia semakin bobrok, semakin jauh dari Tuhan. Inilah saat pertobatan diperlukan di segala lapisan masyarakat. Dan inilah saat bagi anak-anak Tuhan untuk lebih lagi bergiat di dalam mengabarkan Injil Keselamatan Tuhan.
Pertobatan (conversion) tidak dapat terpisahkan dari penyesalan (repentance). Di dalam edisi ini kita akan belajar mengenai pertobatan, dan hal-hal yang terkait dengannya. Kami berharap tulisan-tulisan di dalam edisi ini akan membangunkan setiap anak Tuhan untuk bersiap menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali, serta bergiat mengabarkan Injil dan membawa jiwa-jiwa yang terhilang kembali kepada Penciptanya, karena waktunya tidaklah lama lagi. Kerajaan Allah akan segera datang! BERTOBATLAH!
Redaksi
