Bagikan artikel ini :

Yesus Kristus Esensi Yom Kippur

Imamat 16:1-34

Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis.
- Imamat 16:27

Imamat 16 mencatat tentang Hari Raya Pendamaian atau Yom Kippur, yaitu hari raya bangsa Israel yang bernuansa paling khidmat di antara hari raya lainnya. Di hari raya tersebut seluruh bangsa Israel berkumpul dengan penuh kerendahan hati, sementara Imam Besar membawa dua ekor kambing jantan ke hadapan Tuhan. Satu kambing disembelih sebagai korban penghapus dosa dan darahnya dibawa ke dalam Ruang Maha Kudus untuk mendamaikan dosa-dosa umat. Kambing yang lain dilepaskan ke padang gurun untuk menanggung dosa-dosa bangsa Israel dan melepaskan jauh segala dosa umat.

Orang Israel hari ini tetap merayakan Yom Kippur. Mereka fokus pada refleksi spiritual dan penebusan dosa. Orang Israel bahkan melakukan puasa sehari penuh, mulai dari matahari terbenam pada malam sebelumnya hingga hari berikutnya. Mereka tidak makan dan minum dan menghindari aktivitas fisik. Selama periode ini mereka menghabiskan waktu di rumah ibadah, berdoa, dan mengaku dosa, serta memohonkan ampun.

Yang orang Israel tidak sadari adalah korban penghapus dosa tersebut telah digenapi oleh Sang Anak Domba, Yesus Kristus. Sebagaimana kambing dibawa ke luar perkemahan (ay. 27), demikianlah Kristus diseret ke luar kota Yerusalem dan disalibkan. Di atas kayu salib, Dia menumpahkan darah-Nya untuk menghapus dosa-dosa manusia dan melalui pengorbanan-Nya, manusia dibebaskan dari kuasa dosa selamanya. Dalam Kristus, Yom Kippur mencapai makna terdalamnya, membawa pendamaian sejati bagi setiap orang yang percaya.

Pada setiap perayaan Yom Kippur, kita diingatkan akan pengorbanan Kristus sebagai korban penghapus dosa yang sempurna. Melalui iman kepada Yesus, kita tidak hanya memperingati pengampunan dosa, tetapi juga merasakan pendamaian sejati yang Dia berikan dengan menghapus dosa kita secara total. Sebagai orang Kristen, marilah menggunakan momen refleksi ini untuk bersyukur atas anugerah keselamatan dan memperbarui komitmen kita untuk hidup sesuai dengan panggilan-Nya.


Refleksi Diri:

  • Bagaimana pengertian tentang pengorbanan Yesus Kristus memengaruhi cara Anda melihat dan merayakan Yom Kippur?
  • Apakah Anda sudah sepenuhnya memahami dan menghargai pendamaian yang telah Kristus berikan dalam kehidupan kita sehari-hari?