Bagikan artikel ini :

Tuntas Seluruhnya

1 Yohanes 1

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
- 1 Yohanes 1:9

Saya sering bertemu dengan orang Kristen yang merasa bahwa kebaikan-kebaikan dirinya bisa menghapuskan dosa-dosanya. Ibarat berbuat dosa sepuluh kali maka
dilunasi dengan berbuat kebaikan sepuluh juga. Hasilnya seringkali ia tidak merasa tenang dalam hidup karena dirinya belum cukup baik untuk melunasi hutang dosanya. Ini memunculkan kegelisahan-kegelisahan dalam hidup karena merasa dosanya tak terampuni. Belum selesai sampai di sana, jika sesuatu yang buruk menimpa hidupnya, ia merasa seolaholah mendapat hukuman dari Tuhan. Nah, apakah Anda juga pernah berpikir demikian? Berat bukan menjalani hidup dalam beban seperti itu?

Hari ini firman Tuhan menunjukkan kelegaan buat Anda. Mari kita melihat ayat 7 perikop bacaan: Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Perhatikan bagian terakhir ayat ini. Dikatakan “darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa”. Bukan beberapa dosa saja yang disucikan oleh-Nya, tetapi segala dosa, artinya semua dosa-dosa kita. Dosa yang dulu, sekarang, dan akan datang. Dosa-dosa kita tuntas seluruhnya ditebus oleh darah Yesus.

Jika Anda masih ragu, lihat pada ayat emas. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Ayat ini memberi penekanan mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan, jadi sungguh-sungguh tuntas beres.

Ingatlah, pengorbanan Kristus telah membereskan segala dosa dan kejahatan kita. Segala hutang dosa kita beres karena Kristus yang tanggung. Kita dapat hidup benar dan berbuat baik, bukan untuk membayar dosa-dosa kita, melainkan karena dosa-dosa kita telah diampuni. Hiduplah dengan damai sejahtera dan sukacita di dalam Kristus saja.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda termasuk orang yang mencoba membayar dosa Anda dengan kebaikankebaikan? Jika iya, mengapa?
  • Mengapa di dalam Kristus, segala dosa Anda sudah diselesaikan? Maukah Anda percaya kepada Tuhan Yesus satu-satunya Juruselamat yang menyelamatkan Anda?