Bagikan artikel ini :

Tunjukkan Kemuliaan Tuhan

Daniel 6:19-28

Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya: tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, ku tidak melakukan kejahatan.”
- Daniel 6:23

Saya pernah bertemu dengan seseorang yang memakai nama Tuhan dengan maksud sebenarnya untuk meninggikan dirinya sendiri. Orang-orang seperti ini biasanya akan bicara begitu banyak tentang pencapaian, kehebatan, dan koneksinya, sedangkan bicara Tuhan hanya sebagai pelengkap saja. Manusia memang mudah tergoda untuk menunjukkan kehebatan dirinya. Mereka lupa bahwa pencapaian dan kehebatan mereka diperoleh karena Tuhan.

Berbeda dengan apa yang dilakukan Daniel. Jika mengikuti perjalanan Daniel, kita mendapati banyak hal yang menarik. Ia seorang yang bisa menafsirkan mimpi raja dan menerangkan arti tulisan di dinding (Dan. 2 dan 4-5) di saat tidak ada satu pun orang yang mampu menafsirkannya. Jadi, Daniel dikenal sebagai orang yang hebat dan berhikmat.

Namun, bukan itu sebenarnya bagian yang menarik. Bagian menarik dari Daniel adalah ia selalu menyadari siapa dirinya di hadapan Tuhan dan untuk apa ia hidup. Daniel selalu menunjukkan kepada orang-orang, termasuk kepada orang paling berkuasa, tentang Allah yang disembahnya. Salah satu contohnya saat Daniel menceritakan kenapa ia bisa selamat dari singa-singa di dalam gua. Ia mengatakan bahwa Allah-lah yang menyelamatkannya dari terkaman singa dan ia tidak melupakan akan perbuatan Tuhan yang sudah menyelamatkannya. Kesaksian Daniel berdampak kepada Raja Darius yang pada akhirnya malah memerintahkan kepada seluruh kerajaannya supaya takut dan gentar kepada Allahnya Daniel (ay. 26-28).

Kita kadang ingin mendapatkan pengakuan atau kredit lebih atas kerja keras, juga keberhasilan kita. Bukan berarti kita tidak boleh menerima pujian, tetapi intinya jika seseorang memuji kita, kita tidak perlu “terbang tinggi” dan menjadi sombong. Hendaklah kita tetap kembali melihat semuanya karena Tuhan. Sehebat-hebatnya kita melakukan semua hal tersebut, ingat jangan sampai meninggikan diri. Tokoh utama yang harus ditinggikan adalah Tuhan saja. Biarkan orang selalu ingat siapa Kristus. Dialah Sang Raja, yang terhebat, yang telah melakukan banyak karya menakjubkan dalam hidup kita.


Refleksi Diri:

  • Mengapa kadang Anda tergoda untuk menunjukkan kehebatan diri Anda? Bagaimana cara Anda mengatasi godaan kesombongan?
  • Apa yang mau Anda katakan kepada orang-orang tentang Tuhan, jika Anda berhasil mengerjakan dengan baik dan sukses?