Rendahkan Diri Demi Kristus
Efesus 5:15-21
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
- Efesus 5:21
Opini umum banyak mengatakan, “Jangan rendahkan dirimu! Nanti kamu tidak ada harga dirinya!” Sebuah opini yang sering kita dengar, bukan? Namun, firman Tuhan mengatakan sebaliknya, “Rendahkanlah dirimu!” Bagaimana mungkin? Mungkin saja, jika kita melakukannya demi Kristus.
Pada dasarnya manusia berdosa mempunyai egonya masing-masing. Keegoisan membuat kita sulit merendahkan diri, apalagi kepada orang yang tidak kita sukai atau orang yang kita anggap lebih rendah daripada diri kita. Sebagai pengikut Kristus, kita diajar untuk merendahkan diri, bukan demi diri kita, melainkan demi Kristus.
Di ayat emas, kata “rendahkan” dalam bahasa aslinya memperlihatkan adanya suatu tindakan taat yang dilakukan secara sadar oleh seseorang. Artinya, sikap merendah bukan dilakukan dengan terpaksa, melainkan dengan penuh kesadaran dari dalam diri sendiri. Alasannya, karena pengikut Kristus harus menjadi “penurut (dalam Alkitab versi menggunakan kata imitators atau peniru) Allah” (Ef. 5:1). Sebagai peniru Allah, hidup yang dijalani seorang pengikut Kristus haruslah meniru apa yang Yesus lakukan sehingga memancarkan terang Kristus. Menjadi terang tidak berbicara tentang keegoisan diri, melainkan kemuliaan nama Kristus semata.
Salah satu terang yang perlu dinyatakan adalah merendahkan diri. Di antara manusia berdosa yang suka menyombongkan dirinya kepada orang lain, seorang pengikut Kristus malah harus merendahkan dirinya terhadap orang lain. Ini bukan berarti membuat diri kita menjadi lemah, tetapi merendahkan diri demi nama Kristus dapat dimuliakan.
Merendahkan diri memerlukan komitmen dari diri sendiri untuk mengikis keegoisan yang kita miliki. Mengikis keegoisan dalam relasi bersama pasangan, keluarga, sahabat sepelayanan, rekan kerja, bahkan kepada orang yang tidak dekat dengan kita. Ini adalah suatu proses yang perlu terus kita lakukan sebagai peniru Allah yang membawa terang.
Marilah merendahkan diri, sebagaimana Kristus sendiri pun telah merendahkan diri bagi setiap kita. Yesus telah merendahkan diri dengan menerima penderitaan dan penghinaan manusia supaya kita memperoleh keselamatan. Hendaklah kita meniru teladan Kristus dengan merendahkan diri dan perlahan mengikis keegoisan kita. Bukan supaya kita terlihat baik hati, melainkan supaya nama Kristus dimuliakan. Kiranya melalui hidup kita semakin banyak orang percaya kepada-Nya.
Refleksi Diri:
- Apa keegoisan yang seringkali menguasai Anda? Bagaimana cara Anda mengikis keegoisan tersebut?
- Bagaimana Anda akan merendahkan diri terhadap sesama?