Pembebasan Yang Membawa Sukacita
Mazmur 126:1-6
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
- Mazmur 126:3
Joe Ligon dibebaskan dari penjara setelah 68 tahun lamanya mendekam di sana. Sejak usia lima belas tahun, ia menerima hukuman seumur hidup akibat peristiwa penikaman yang menewaskan dua orang yang tidak ia kenal. Setelah keluar dari penjara, ia berkata, “Rasanya seperti terlahir kembali karena semuanya baru bagi saya.” Tatkala ditanya bagaimana rasanya setelah dibebaskan setelah puluhan tahun berada di dalam jeruji besi, ia menjawab, “Indah, sungguh indah!”
Mazmur 126 berlatar belakang peristiwa pembebasan bangsa Israel dari pembuangan selama 70 tahun. Akibat ketidaktaatan mereka kepada Allah, Allah membuang mereka ke Babel. Allah mengizinkan pembuangan tersebut terjadi agar bangsa Israel memahami kasih-Nya yang besar kepada mereka dan bagaimana Allah setia memegang janji-janji-Nya. Saat Allah memenuhi janji-Nya dan bangsa Israel kembali dari tanah pembuangan, mereka begitu bersukacita (ay. 3), mulut mereka dipenuhi tawa dan sorak sorai (ay. 2).
Bukan hanya Joe Ligon yang dibebaskan dari penjara ataupun bangsa Israel yang bersukacita karena dibebaskan dari pembuangan, kita pun sebagai anak-anak Tuhan tentu bersukacita karena Kristus hadir ke dalam dunia untuk membebaskan kita dari maut dan kuasa dosa. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Rm. 5:8). Kita yang berdosa dan seharusnya berada di bawah murka Allah, tetapi karena kasih-Nya besar kepada kita, justru diselamatkan dan terbebas dari hukuman kekal. “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.” (Rm. 5:9)
Karena itu, menjelang peringatan Natal, rayakanlah dengan sukacita karena Allah telah berkarya besar di dalam kehidupan kita, umat yang dikasihi-Nya. Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan kita semua. Tanpa Allah hadir dan berkarya dalam hidup kita, kita tetap hidup di dalam kemalangan dan tanpa sukacita. Namun, kehadiran Kristus di muka bumi telah membawa sukacita bagi kita karena di dalam Dia ada kemenangan atas maut dan dosa. Ayo, bersukacita karena pembebasan yang telah dilakukan-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah bersukacita atas pembebasan Anda oleh Kristus dari dosa dan maut? Apa wujud sukacita Anda?
- Bagaimana Anda akan menyambut perayaan Natal bersama saudara-saudara seiman dengan sukacita?
