Panggung Yang Semarak
Rut 4:9-18
“Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.
- Rut 4:14b
Panggung kemarin sudah mulai berwarna, tetapi saat ini panggung akan menjadi ramai dan semarak. Kitab Rut 2, 3 dan 4, lampu sorotnya seringkali mengarah kepada Boas, sosok yang penuh kemurahan hati dan kebaikan. Ketika Naomi mengingat Boas adalah kerabatnya, ia menyarankan Rut untuk datang kepadanya, singkatnya meminta Boas menikahi Rut, sebagai penebusnya. Situasi Rut, sebenarnya tidak sesederhana seseorang menikah di zaman ini karena di zaman itu masih ada kerabat yang lain yang perlu dikonfirmasi. Secara singkat, pada akhirnya Boas mau menikahi Rut.
Di bagian akhir, nama Naomi muncul kembali. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel. Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih; sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.” (ay. 14-15). Tangan yang kosong sekarang menggendong seorang anak. Diawali dengan kematian, ditutup dengan kehidupan.
Saya membayangkan ketika Naomi mendengar ini, mungkin ia hanya tertegun, tidak bisa berkata-kata. Naomi melihat kasih setia Tuhan yang besar. Dari tiada pengharapan kepada pengharapan yang besar nyata di hadapannya. Pikiran awalnya, tidak mungkin ada yang meneruskan garis keturunannya, ternyata Tuhan memberikan penebus dan keturunan.
Rasul Paulus pernah menyampaikan bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu, termasuk kepedihan dan kepahitan hidup untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm. 8:28). Tuhan tidak tinggal diam. John Piper berkata, “Kitab Rut ingin mengajarkan kita bahwa tujuan Allah bagi kehidupan umat-Nya adalah untuk menghubungkan kita dengan sesuatu yang jauh lebih besar daripada diri kita sendiri.” Tuhan ingin kita tahu bahwa ketika mengikuti Dia, hidup selalu akan menjadi berarti, lebih dari yang kita kira. Bagi orang percaya selalu ada hubungan antara peristiwa-peristiwa biasa dalam hidup dengan karya Allah yang luar biasa dalam sejarah. Jika Anda pernah mengalami situasi sulit dan hari ini Anda bisa bersukacita karena telah melewatinya, ingatlah itu adalah kasih karunia Tuhan semata. Panggung saat ini sudah semarak dan penuh kegembiraan.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah bersyukur dan memuji Tuhan untuk semua yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda?
- Apa saja ucapan syukur yang Anda bisa berikan kepada Tuhan atas semua kebaikan-Nya?