Panggung Yang Mulai Berwarna
Rut 2
“Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati.”
- Rut 2:20b
Jika kemarin panggungnya suram dan gelap, sekarang suasananya mulai berubah. Kisah Naomi tidak selesai dengan pemberian makanan dan menantu setia yang menemaninya. Sepulang ke kampung halaman, firman Tuhan mencatat ada kerabatnya menolong yang selama ini tak terpikirkan oleh Naomi. Ibarat pementasan drama, babak pertama menampilkan suasana yang begitu suram, babak kedua lampu sorot mulai menyala. Ada harapan baru mulai timbul.
Sebagai menantu yang baik, Rut pergi mencari makanan. Ia seorang asing dan janda, hanya boleh memungut bulir-bulir gandum yang tercecer di belakang penyabit-penyabit yang sedang menuai. Kebetulan Rut berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh (ay. 3). Rut tidak mengetahui bahwa Boas adalah kerabat dari Elimelekh. Allah turut bekerja di dalam situasi ini tanpa mereka menyadarinya. Kebetulan yang terselubung.
Boas kemudian mengizinkan Rut untuk memungut jelai. Rut mendapatkan perlakuan yang sangat baik dari Boas, bahkan pulang dengan membawa satu efa jelai banyaknya, setara 36 liter, jumlah yang tidak sedikit (ay. 17). Bagaimana respons Naomi? Perhatikan apa yang dikatakan Naomi di ayat emas. Naomi melihat kembali kasih setia Tuhan yang menopang hidupnya. Kemudian Naomi seperti diingatkan kembali bahwa ia memiliki kerabat yang lain. Tuhan memelihara hidup Naomi yang sedang pahit hati. Seseorang bisa melihat kasih setia Tuhan di dalam kepahitan hidup Naomi. Semuanya terjadi karena pemeliharaan Tuhan.
Jika Anda hari ini sedang pahit hati, tetapi bisa berdiri untuk beribadah kepada Tuhan, itu adalah kasih setia Tuhan yang menopang Anda. Jika Anda masih bisa bekerja, di saat banyak hal begitu sulit, kasih setia Tuhan menopang Anda. Jika Anda pernah kecewa dan merasa Tuhan meninggalkan, tetapi Anda mulai membuka kembali Alkitab dan berdoa, kasih setia Tuhan menopang Anda. Mungkin ada hal-hal yang Anda rasa begitu kebetulan, tetapi itulah kebetulan terselubung, skenario Allah yang memelihara hidup Anda. Seorang pendeta berkata demikian, “Kita mungkin tahu beberapa kali Tuhan menolong kita, tetapi ada beribu-ribu hal kita tidak tahu Tuhan menolong kita.” Tuhan membawa dari panggung yang suram kepada terang, supaya kita bisa melihat harapan di dalam-Nya, lewat pemeliharaan-Nya.
Refleksi Diri:
- Apa kejadian kebetulan di masa lalu yang di baliknya Anda melihat skenario pemeliharaan Tuhan?
- Apa saja kebaikan-kebaikan Tuhan yang pernah Anda secara sadar rasakan saat menghadapi keadaan paling sulit? Ambil waktu sejenak, tuliskan.