Mengejutkan! Dibenarkan Karna Kasih Karunia
Lukas 18:9-14
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak.
- Lukas 18:14a
Sekali lagi di dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus menyampaikan sebuah pernyataan mengejutkan. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (ay. 14). Ternyata orang yang dibenarkan adalah pemungut cukai, bukannya orang Farisi. Apakah Tuhan Yesus sedang berkata, tidak apa-apa kamu hidup dalam dosa karena Aku tetap menerima kamu? Tentu tidak.
Pemungut cukai ini juga dibenarkan, bukan karena ia menjanjikan sesuatu kepada Tuhan, “Tuhan saya janji akan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Saya akan mengembalikan apa yang telah saya peras. Saya akan berhenti kerja sebagai pemungut cukai.” Lalu tergeraklah hati Tuhan dan orang ini dibenarkan karena janji-janjinya. Tidak juga. Pemungut cukai dibenarkan hanya karena kasih karunia, bukan karena satu pun perbuatannya. Sungguh mengejutkan!
Kisah ini akan dipahami secara benar ketika kita memandang kepada Kristus. Orang berdosa dibenarkan bukan karena pekerjaannya, tetapi karena pekerjaan Kristus. Yesus Kristus yang sempurna, yang tanpa cela, yang menggantikan kita yang penuh dosa ini di atas kayu salib, mengerjakan penyelamatan bagi kita. Dia mati, turun ke dalam kerajaan maut, dibangkitkan, supaya kebenaran-Nya diperhitungkan menjadi kebenaran kita. Orang yang dibenarkan oleh Tuhan bukanlah orang yang merasa diri benar, melainkan orang yang mengakui dirinya pendosa yang butuh belas kasihan Tuhan karena tidak ada satu usaha pun yang dapat menolong dirinya.
Mengejutkan, itulah yang terjadi juga di dalam diri kita saat Tuhan Yesus menyelamatkan kita. Tidak ada satu hal pun yang bisa membuat kita pantas untuk dibenarkan. Kita dibenarkan hanya karena kasih karunia Tuhan. Biarlah setiap harinya kita mengingat akan keajaiban yang telah kita terima di dalam Kristus. Jangan kembali lagi ke jalan berdosa, hiduplah dengan benar di jalan yang Tuhan tunjukkan.
Refleksi Diri:
- Apa yang Anda pikirkan saat mengingat kembali anugerah keselamatan yang telah Anda terima?
- Anda dibenarkan melalui karya Kristus, apakah ada dosa yang selama ini membayangi Anda? Ingatlah Anda sudah dibenarkan dengan tuntas melalui Kristus.
