Lakukan Yang Tuhan Kehendaki
Pengkhotbah 11:1-6
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
- Pengkhotbah 11:6
Kita pasti familier dengan slogan sepatu olahraga ternama berikut: Just Do It. Slogan ini populer karena sering dipakai atlet-atlet kelas dunia dan juga karena simpel dan mudah diingat. Slogan Just Do It secara sederhana berarti lakukan saja atau kerjakan. Di balik maknanya, ada semangat motivasi bagi setiap orang agar tidak menunda-nunda suatu pekerjaan. Apakah Anda tahu bahwa slogan serupa juga dipakai di dalam Alkitab dan Tuhan memerintahkan kita melakukannya juga?
Raja Salomo dalam perikop bacaan hari ini mengingatkan kita untuk mengerjakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Ia meminta kita tidak menjadi pasif dan hanya berdiam diri. Perhatikan penekanan Salomo dengan mengulang beberapa kali kalimat berikut: “engkau tidak tahu” (ay. 2), “engkau tidak mengetahui jalan angin” (ay. 5), “engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah” (ay. 5), dan “karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu akan berhasil” (ay. 6). Apa maksud penekanan-penekanan ini? Manusia adalah mahluk terbatas. Kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi dengan diri kita di masa depan. Pengetahuan kita akan kemungkinan-kemungkinan keberhasilan dari sebuah perencanaan sangatlah terbatas. Manusia bisa merencanakan, tetapi Tuhan yang menentukan hasilnya.
Karena itu, dalam ketidaktahuan dan keterbatasan sebagai manusia, kita perlu bergantung pada anugerah Allah supaya tetap berhikmat dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita. Bila ada kesempatan, kita harus segera melakukan sesuatu, tidak menunda-nunda. Terlebih lagi, kita juga harus melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Galatia 6:9 berkata: “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”
Dalam keterbatasan kita sebagai manusia, kita perlu bergantung sepenuhnya pada anugerah Allah. Kita harus berhenti mengandalkan diri dan kemampuan kita. Lakukanlah yang terbaik sesuai kehendak-Nya. Just do it, lakukan saja yang menjadi bagian kita, biarkan hasilnya Tuhan yang menentukan.
Refleksi Diri:
- Apa saja hal-hal yang sering membuat Anda menunda suatu pekerjaan?
- Apa komitmen Anda dalam melakukan bagian Anda setelah membaca renungan hari ini?
