Kertas Ujian Dan Orang-Orang Menyebalkan
Hakim-hakim 3:1-4
Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
- Hakim-hakim 3:4
Salah satu hal yang paling menyebalkan bagi seorang siswa adalah ujian. Kehidupan SMA yang penuh warna dan tawa berubah menjadi kelam ketika pekan ujian datang. Sebal, stres, dan sungut-sungut muncul manakala menghadapi kertas berisi 1.001 soal sulit. Saya pikir ujian-ujian tersebut akan berakhir ketika selesai sekolah dan kuliah. Rupanya saya salah. Yang namanya ujian akan selalu melanda meski bukan dalam bentuk secarik kertas, melainkan orang-orang menyebalkan di sekeliling kita.
Inilah yang dialami Israel. Akibat ketaatan yang setengah-setengah, bangsa-bangsa asing yang tinggal di sekeliling mereka mencari masalah dengan memusuhi dan membuat mereka jauh dari Tuhan. Sebenarnya, Tuhan bisa saja menghabisi bangsa-bangsa asing tersebut hanya dengan sekali menjentikkan jari. Umat-Nya bisa langsung hidup tenteram tanpa ada yang memengaruhi mereka untuk menyembah dewa-dewa asing. Namun, bukan itu yang Tuhan lakukan. Ayat emas memberikan alasannya, yaitu karena Tuhan ingin menguji Israel apakah mereka meresponi keadaan sesuai perintah Tuhan? Apakah mereka akan tetap taat kepada-Nya?
Demikian pula ketika Tuhan tidak menjauhkan orang-orang yang menyebalkan dalam hidup kita. Ya, mereka ingin menjegal kita. Kata-kata mereka menyakitkan. Mereka tidak mau berubah meski berkali-kali kita tegur. Kita pun terus berdoa agar Tuhan memberikan jalan keluar untuk lari dari orang-orang tersebut. Namun, tetap saja mereka muncul, bahkan sampai menghantui mimpi-mimpi buruk kita.
Inilah tanda Tuhan sedang memberikan ujian, sebagaimana guru saya memberikan kertas soal yang sulit untuk dikerjakan. Guru saya bisa membuat saya bahagia dengan memberikan nilai sempurna tanpa perlu ujian, tetapi itu tidak akan mendidik dan membuat saya bertumbuh. Tuhan juga bisa menghilangkan orang-orang menyebalkan tersebut dari hidup Anda. Namun, jika tidak pernah diuji, Anda akan selama-lamanya jadi bayi rohani yang tidak memiliki pengalaman berjuang menjadi makin serupa Tuhan Yesus, makin sabar, makin mengampuni, dan makin berhikmat menghadapi orang-orang yang sulit.
Kalau hari ini Anda bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan lagi, berikan senyum dan sapaan. Itulah cara mengerjakan ujian dari Tuhan.
Refleksi Diri:
- Adakah orang-orang menyebalkan yang membuat Anda kesal? Siapa dan apa hubungan mereka dengan Anda?
- Apa langkah praktis yang bisa Anda lakukan setelah membaca renungan ini saat menghadapi mereka?