Bagikan artikel ini :

Jangan Seadanya

Daniel 6:1-6

Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya.
- Daniel 6:4

Kita pasti sering menemukan orang-orang yang tidak percaya Yesus, tetapi bekerja dengan sangat baik. Patut disayangkan jika kita menemui orang percaya yang sudah menjadi anak-anak Tuhan, tetapi bekerja dengan asal-asalan. Sesungguhnya, orang percaya seharusnya menjalani hidup dengan memberikan usaha terbaik, sekalipun situasi tidak selalu baik.

Daniel dikisahkan memiliki prestasi yang melebihi para pejabat lainnya. Ia memiliki perbedaan yang membuatnya istimewa. Mudah jika kita memberikan yang terbaik, ketika situasi sedang baik-baik saja. Daniel justru memberikan yang terbaik, ketika berada dalam situasi yang tidak ideal, yakni dalam pembuangan. Ia sudah melewati kekuasaan raja demi raja. Sekarang Daniel tidak muda lagi, masuk akal jika ia memikirkan kenyamanan diri. Yah, hidup seadanya saja. Akan tetapi, Daniel tetap melakukan yang terbaik dalam tugasnya sehingga unggul dari pejabat-pejabat lainnya.

Bayangkan jika Yesus seadanya saja memperhatikan manusia, tidak memberikan yang terbaik. Saya yakin tidak ada yang namanya keselamatan. Kristus datang ke dunia yang sangat tidak ideal karena dunia telah jatuh ke dalam dosa. Orang-orang tidak mencari Tuhan. Namun, Yesus Kristus memberikan yang terbaik, yaitu diri-Nya sendiri supaya kita memperoleh bagian yang terbaik. Kita telah ditebus dengan sangat mahal, amat disayangkan kalau kita menjalani hidup seadanya atau asal-asalan, bukan?

Jangan sampai keadaan tidak kondusif dalam hidup melemahkan kita untuk memberikan yang terbaik. Kita pasti menemui banyak kondisi tidak ideal di dalam hidup, entah di rumah tangga, kantor, sekolah atau pelayanan kita. Jangan sampai kita berkata, “Yah percumalah memberikan yang terbaik juga. Seadanya saja.” Jika Anda ibu rumah tangga, jadilah ibu rumah tangga terbaik untuk keluarga Anda. Jika Anda seorang karyawan, berikan usaha terbaik dalam pekerjaan Anda, sekalipun gaji tidak selalu melambung tinggi. Jika Anda seorang suami, jadilah ayah yang melakukan yang terbaik dalam memimpin keluarga Anda di dalam Tuhan. Jika Anda pengusaha, berusahalah dengan perjuangan terbaik. Jika Anda mahasiswa, kerjakan tanggung jawab kuliah Anda dengan baik, jangan pakai joki. Hiduplah dengan usaha terbaik yang bisa Anda lakukan, sesuai kehendak Tuhan.


Refleksi Diri:

  • Apa situasi yang sering membuat Anda enggan melakukan yang terbaik? Bagaimana cara mengatasinya?
  • Apa yang selama ini Anda belum lakukan yang terbaik? Maukah Anda berkomitmen memberikan yang terbaik?