Bagikan artikel ini :

Interogasi Ilahi

Mazmur 139:23-24

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
- Mazmur 139:23-24

Apakah Anda pernah menyaksikan seorang tersangka kejahatan diinterogasi oleh polisi atau detektif? Kebanyakan tersangka akan berkelit di awal-awal pemeriksaan dan mereka bisa melakukannya dengan sangat meyakinkan. Namun, polisi yang berpengalaman tidak bisa dikelabui oleh mereka. Allah juga bisa bertindak bagaikan polisi yang siap “menginterogasi” hati setiap manusia. Saat menjalani kehidupan, kita perlu membiarkan Tuhan “menginterogasi” kita, menyelidiki sampai relung hati yang terdalam. Bedanya, polisi mencari-cari kesalahan untuk memvonis kita, sementara Tuhan justru menyediakan pengampunan atas kesalahan kita.

Belajarlah untuk meminta Tuhan menyelidiki hati kita seperti yang Daud katakan di ayat emas. Daud paham betul, “interogasi” Tuhan tidak akan pernah salah. Daud menyadari bisa saja ia melakukan yang salah di mata Tuhan tanpa disadarinya. Dengan segala macam rutinitas yang dilakukan hari demi hari, tanpa sadar dan mungkin tak sengaja, Daud bisa saja mulai berjalan melenceng dari yang Tuhan kehendaki.

Beberapa orang mungkin mengambil langkah baik dengan mengintrospeksi diri. Namun, jangan memeriksa diri tanpa Kristus. Itu akan membawa pada kehancuran, entah kesombongan atau keputusasaan. Kita bisa saja merasa, “Ahh.. aku sudah cukup baik,” atau “Aku merasa tidak ada yang perlu dirubah. Ini diriku yang sebenarnya. Aku akan hidup seperti ini saja.” Terlebih parah, kita malah sering sibuk memeriksa orang lain ketimbang diri kita sendiri. Hendaklah kita membuka hati dan bersikap jujur di hadapan Tuhan dengan diri kita sendiri.

Membiarkan diri kita diselidiki Tuhan di dalam Kristus akan membawa kita pada dekapan anugerah Tuhan. Ketika melihat dan mengakui betapa munafiknya kita, kotornya hidup yang kita jalani selama ini, liciknya hati kita, kita mendapati ada belas kasihan Tuhan tercurah yang membawa kesegaran. Hati kita tidak lagi terpuruk dan hancur, tetapi dipulihkan dan bangkit kembali untuk hidup bagi Tuhan. Hanya ketika kita merasa aman dalam kasih Allah, kita akan diberdayakan untuk melakukan pemeriksaan diri yang rendah hati, penuh keyakinan, dan membuahkan hasil. Terbukalah kepada Tuhan, biarlah “interogasi” ilahi Anda rasakan


Refleksi Diri:

  • Apakah ada kesalahan-kesalahan yang Anda sembunyikan di hadapan Tuhan? Maukah Anda membuka hati membiarkan Tuhan “menginterogasi” Anda?
  • Apa yang mau Anda lakukan jika suatu ketika Tuhan menunjukkan suatu dosa yang tanpa sadar Anda telah perbuat?