Bagikan artikel ini :

Entitled

Hakim-hakim 15:18-20

Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
- 1 Korintus 9:18

Entitled adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang sedang viral akhir-akhir ini. Entitled adalah sebuah kata sifat untuk orang-orang yang merasa diri mereka selayaknya berhak mendapatkan sesuatu dan orang lain berhutang kepada mereka. Bocah yang merengek-rengek ingin meniup lilin kue ulang tahun temannya? Bocah entitled. Emak-emak yang mengusir orang yang duduk di bangku jemaat yang biasa didudukinya, seolah-olah di kursi tersebut tertera namanya? Emak-emak entitled.

Contoh di atas memang terlihat konyol. Namun, ada kalanya sifat ini menjadi sesuatu yang mengesalkan bahkan berdosa, seperti yang kita baca pada kisah Simson hari ini. Simson kehausan dan protes kepada Tuhan. Simson merasa Tuhan berhutang kepadanya karena telah mengalahkan orang-orang Filistin. “Tuhan harus memberi apa yang aku inginkan!” Itulah inti komplainnya pada ayat 18. Pada akhirnya, Tuhan memenuhi keinginannya (ay. 19).

Sebelum mengecam Simson, ada baiknya kita melihat ke dalam diri kita sendiri. Sebagai orang yang sering ke gereja, bahkan aktif melayani dan memberikan persembahan, kita kadang merasa entitled. Kita merasa berhak mendapatkan pengakuan dan popularitas dari saudara-saudara seiman. Kita bahkan merasa Tuhan berhutang kepada kita dan harus memberikan kita sesuatu sebagai “bayaran” karena telah begitu giat melayaninya. Apa bedanya kita dengan Simson? Sama-sama entitled!

Anda sedang mengalami burnout? Hati-hati. Mungkin sekali ini terjadi karena Anda merasa entitled. Anda menghabiskan waktu berjam-jam di gereja, memberi banyak persembahan, menolong orang lain, tetapi tidak merasa “diupahi” sesuai yang Anda harapkan. Penghargaan dan perhatian yang Anda inginkan tidak Anda terima. Lantas, Anda berpikir untuk berhenti dari pelayanan dengan alasan, “Saya burnout.”

Mengapa orang Kristen mula-mula, misalnya Rasul Paulus, begitu giat melayani Tuhan Yesus meski mereka harus berkorban banyak bahkan mengalami penganiayaan? Karena mereka bukan orang-orang yang entitled. Paulus mengatakan bahwa upah dari melayani Tuhan adalah ia dapat melayani tanpa upah (1Kor. 9:18). Ia tidak merasa berhak atas apa pun, malah diizinkan melayani Tuhan adalah anugerah baginya.

Anda pilih yang mana? Menjadi entitled seperti Simson atau penuh rasa syukur seperti Paulus?


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda pernah/sedang merasa burnout dalam pelayanan dan kehidupan spiritual Anda? Cobalah mengintrospeksi diri. Mungkin hal ini terjadi karena Anda merasa entitled?
  • Apa ayat Alkitab, kutipan atau kata-kata yang dapat Anda pakai untuk menegur diri sendiri setiap kali merasa entitled, khususnya dalam pelayanan?