Bagikan artikel ini :

Berserah Kepada Yesus

Matius 4:18-22

“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
- Matius 4:19b

Lagu Berserah kepada Yesus karya Judson Van DeVenter (1896) adalah lagu himne yang sangat populer pada zamannya. Lagu ini merupakan pengalaman hidup DeVenter sendiri, yang bergumul cukup lama antara berkarier di bidang seni atau menjadi penginjil penuh waktu. Pada akhirnya, ia menyerahkan diri secara penuh untuk dipakai Tuhan.

Yesus melihat dua orang saudara, Simon yang disebut Petrus dan Andreas, sedang menebar jala. Dia berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Tanpa ragu, Simon dan Andreas meninggalkan jala mereka dan mengikuti Yesus (ay. 20). Kemudian Yesus melihat dua orang saudara lainnya, Yakobus dan Yohanes sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia (ay. 22).

Kisah ini mengajarkan kita beberapa hal penting tentang berserah kepada Yesus. Pertama, panggilan Yesus bersifat pribadi dan langsung. Dia memanggil Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes secara pribadi. Dia tahu siapa mereka dan apa yang mereka lakukan. Panggilan Yesus kepada setiap kita juga bersifat pribadi. Dia mengenal kita dan memanggil kita untuk tujuan yang lebih tinggi. Kedua, respons yang radikal. Perhatikan, para murid segera meninggalkan pekerjaan dan keluarga mereka untuk mengikuti Yesus. Ini menunjukkan ketaatan total dan komitmen yang mendalam. Berserah kepada Yesus berarti siap untuk meninggalkan segala sesuatu yang mungkin menghalangi kita untuk mengikuti-Nya. Ketiga, transformasi identitas. Yesus menjanjikan bahwa mereka akan menjadi “penjala manusia”. Ini berarti mereka akan memiliki identitas dan tujuan hidup yang baru. Ketika berserah kepada Yesus, hidup tidak lagi berpusat pada diri kita sendiri, tetapi pada misi dan panggilan yang Tuhan berikan kepada kita (Gal. 2:19-20).

Meresponi panggilan Yesus dan berserah kepada-Nya bukanlah keputusan yang mudah, tetapi keputusan paling penting dan berharga yang dapat kita buat. Kita dipanggil untuk melepaskan hal-hal yang menghalangi kita untuk mengikuti Yesus sepenuhnya, apakah itu dosa, kebiasaan buruk, atau prioritas duniawi lainnya dan memprioritaskan misi-Nya dengan membawa orang lain kepada-Nya melalui tindakan dan kesaksian kita. Kiranya kita diberikan hati yang taat dan berserah, siap untuk mengikuti panggilan Tuhan dan menjalankan misi-Nya


Refleksi Diri:

  • Apakah ada hal-hal yang perlu Anda tinggalkan/korbankan untuk mengikuti Yesus dengan sepenuh hati? Apa langkah praktis Anda untuk lebih berserah kepada panggilan-Nya?
  • Apa langkah konkret yang dapat Anda ambil untuk menjalankan misi Kristus, yaitu berbagi kasih dan kebenaran Kristus dengan orang-orang di sekitar Anda?