Berjaga-jaga Senantiasa
Matius 24:1-14
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
- Matius 24:44
Bayangkan seorang pemilik rumah mendengar kabar bahwa ada pencuri yang merencanakan untuk merampok rumahnya, tetapi tidak tahu kapan pencuri itu akan datang. Sebagai langkah pencegahan, pemilik rumah selalu berjaga-jaga setiap malam, memastikan semua pintu terkunci, dan waspada terhadap setiap suara yang mencurigakan. Demikian pula kita harus selalu berjaga-jaga karena tidak tahu kapan Yesus akan datang kembali. Kita tidak boleh lengah atau merasa terlalu nyaman dengan keadaan kita saat ini.
Matius pasal 24-25 memuat pengajaran tentang penghakiman terakhir. Para murid bertanya, “Bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” (ay. 3b). Apa jawab Yesus? Pertama, Yesus memperingatkan para murid agar tidak tertipu oleh mesias palsu atau nabi palsu (hamba tuhan palsu). Dia juga menjelaskan bahwa zaman ini akan ditandai dengan berbagai konflik atau perang antar bangsa, bencana alam, penganiayaan, dan banyak orang murtad. Di tengah situasi demikian, kita dipanggil untuk tetap beriman, setia, dan terus memberitakan Injil (ay. 4-14).
Kedua, para murid diingatkan agar tidak tertipu oleh berita tentang kedatangan Mesias (ay. 26). Yesus menjawab bahwa kedatangan-Nya untuk kedua kali dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh dunia (ay. 29-31). Pada hari itu keselamatan kita akan dinyatakan secara sempurna dan kita akan hidup dalam kerajaan-Nya (ay. 31). Yesus menekankan perlunya berjaga-jaga dan siap sedia, karena kedatangan-Nya tidak dapat diprediksi (ay. 42). Tragisnya, kebanyakan orang akan didapati tidak siap pada hari kedatangan Yesus (ay. 37-41). Sementara setiap murid Yesus selayaknya sudah siap sedia.
Milikilah kewaspadaan secara rohani. Hiduplah dalam iman yang aktif, berdoa, membaca firman, dan menjauhkan diri dari dosa. Jangan terlalu terfokus pada perkara dunia, seperti mengejar karier, kekayaan, dan kenikmatan hidup sehingga mengabaikan persiapan rohani. Jangan tinggalkan pertemuan ibadah (Ibr. 10:25). Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Mat. 6:33). Sadarilah bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi kekal. Jangan hidup sembarangan, tetapi harus hidup sesuai firman Tuhan setiap harinya. Pesan utamanya adalah berjaga-jagalah dan siap sedialah menyambut kedatangan Kristus kedua kali (ay. 42, 44).
Refleksi Diri:
- Bagaimana Anda bisa memastikan bahwa Anda selalu siap dan berjaga-jaga secara rohani dalam kehidupan sehari-hari?
- Apa saja “kesibukan duniawi” yang mungkin menghalangi Anda mempersiapkan diri secara rohani? Bagaimana Anda dapat mengelolanya agar tetap fokus pada Tuhan?