Bagikan artikel ini :

Bebas Berbuat Dosa?

1 Yohanes 2:1-6

Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
- 1 Yohanes 2:4

Jika Anda membaca renungan sebelumnya dari 1 Yohanes 1 (Tuntas Seluruhnya) mungkin Anda bertanya-tanya dalam hati, kalau begitu jadi Kristen enak dong… Bisa berbuat dosa terus karena pasti diampuni. Tidak sedikit orang yang berpikir demikian, lalu membenarkan dirinya untuk hidup terus-menerus di dalam dosa. Jadi, apakah mungkin orang yang sudah mengalami pengampunan dosa, diselamatkan di dalam Kristus, akan bersenang-senang terus di dalam dosa?

Rasul Yohanes mengatakan, “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.” (ay. 3). Yohanes jelas menyampaikan bahwa orang yang sudah di dalam Kristus akan hidup di jalan yang Tuhan kehendaki. Lalu ia menambahkan lagi di ayat selanjutnya, “Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.” (ay. 4). Orang yang berkata sudah mengenal dan percaya Kristus, tetapi hidup terus di dalam dosa dikatakan sebagai pendusta, ia seperti mengingkari apa yang diimaninya. Orang yang tetap hidup di dalam dosa karena tahu Kristus telah mengampuni dosanya, menjadi pertanyaan besar bagi imannya, pertobatannya patut diragukan. Bukti dari pertobatan sejati adalah ketaatan, bukannya dusta. Orang yang sudah benar-benar bertobat akan selalu berusaha menuruti apa yang Tuhan perintahkan. Pusat hidupnya bukan lagi dirinya sendiri yang ingin dipuaskan. Ia akan sepenuhnya memahami betapa menderitanya hidup di dalam dosa dan betapa leganya hidup di dalam pengampunan karena Kristus.

Sebagai murid Kristus yang sejati, kita akan memahami bahwa pengampunan di dalam Kristus adalah anugerah yang besar. Kita tidak akan berpikir, enak berbuat dosa. Hati kita justru akan selalu dipenuhi keinginan, bagaimana aku menjalani hidup seturut perintah Tuhan. Syukuri hidup di dalam Kristus dan hargai pengorbanan Yesus di kayu salib. Teruslah berusaha untuk hidup dengan mengikuti jalan yang Tuhan kehendaki. Pada akhirnya, kita akan hidup sama seperti Kristus telah hidup (ay. 6b).


Refleksi Diri:

  • Apakah ada dosa yang masih Anda nikmati hari ini dan enggan melepaskannya? Mengapa?
  • Apa yang mau Anda lakukan sekarang mengetahui Anda telah memperoleh kebebasan dari belenggu dosa di dalam Kristus?