Bagikan artikel ini :

Allah Mengerti Keterbatasan Kita

Keluaran 13:17-22

Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.”
- Keluaran 13:17

Bangsa Israel baru saja dibebaskan dari perbudakan. Mereka berjalan dengan penuh semangat dan pengharapan saat meninggalkan tanah Mesir. Namun, perjalanan mereka menuju tanah yang dijanjikan penuh dengan tantangan. Mereka dihadapkan pada jalan yang sulit dan padang gurun yang luas. Di satu sisi, ada jalan yang lebar dan cepat, tapi dipenuhi dengan mara bahaya. Di sisi lain, ada jalan yang lebih panjang dan berliku, tapi aman dari segala ancaman.

Allah dalam kebijaksanaan-Nya, tidak memilihkan jalan yang paling dekat, melainkan jalan yang jauh dan panjang. Dia tahu jika menghadapi tantangan terlalu cepat, bangsa Israel mungkin akan kembali ke perbudakan karena ketakutan. Allah memilih jalan panjang melalui padang gurun untuk melindungi umat-Nya dari ancaman perang yang bisa membuat mereka menyesal dan kembali ke Mesir (ay. 17). Allah memahami keterbatasan dan ketakutan umat-Nya, serta bertindak dengan hikmat dalam membimbing mereka. Daud dalam Mazmur 23:1-3 menegaskan, “TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.”

Allah mengerti bahwa kita mungkin tidak siap menghadapi semua tantangan sekaligus. Dia memilihkan jalan yang tepat untuk kita, sesuai dengan kemampuan dan kekuatan kita. Saat kita merasa lemah atau ragu, ingatlah Dia selalu mendampingi dan menunjukkan jalan yang paling sesuai dengan situasi kita. Percayalah pada bimbingan Allah. Meskipun jalan yang dipilih-Nya tampak lebih sulit dan panjang, kita harus tetap percaya bahwa Dia lebih tahu yang terbaik buat kita. Terkadang, perjalanan hidup dipenuhi dengan lika-liku yang tidak kita mengerti, membuat kita bertanya-tanya kenapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi? Namun, kita harus tetap percaya, Allah sedang mempersiapkan dan melindungi kita dari bahaya yang tidak terlihat.


Refleksi Diri:

  • Apa tantangan atau kesulitan yang Anda hadapi sekarang yang Anda lihat sebagai bagian dari rencana Allah yang lebih besar dari perjalanan hidup Anda?
  • Apakah Anda sudah berdoa dan meminta bimbingan Tuhan agar dapat memilih jalan yang sesuai rencana Tuhan dan kemampuan Anda?